Rayakan Imlek
dan CGM
Perayaan Imlek dan Cap Go Meh (CGM) di Kabupaten Sanggau tahun 2016 akan
digelar dengan melaksanakan acara Festival Budaya Tionghoa. Pihak panitia CGM
juga berencana akan mendatangkan dan menyuguhkan aksi tatung seperti di daerah
lain.
Ketua
Panitia CGM Sanggau, Suharman membenarkan bahwa panitia berencana menampilkan
aksi tatung sebagaimana yang biasa dilakukan didaerah lain. Hal ini, merupakan
nuansa baru untuk memeriahkan perayaan imlek dan CGM di Kabupaten Sanggau. Sejauh
ini, di Sanggau memang belum pernah menampilkan tatung seperti daerah lain.
“Kegiatan
nanti akan dipusatkan di Terminal Oplet Sanggau. Nanti akan coba ‘disulap’
menjadi semacam perkampungan masyarakat Etnis Tionghoa supaya lebih menarik,”
ujar dia kepada harian ini.
Kegiatan
ini, kata dia, difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata. Festival CGM ini akan dilaksanakan pada 20 Februari
2016 mendatang.
“Nanti
akan kami isi dengan kegiatan karnaval, aksi barongsai, tarian budaya dan juga
lagu-lagu tionghoa. Untuk menyemarakkan suasana, lokasi kegiatan itu juga nanti
akan dipasang lampion,” katanya Sabtu (6/2).
Dia
berharap acara perayaan Imlek dan CGM dengan nuansa baru ini akan menambah
keragaman budaya yang ada di Sanggau. “Ya mudah-mudahan acaranya akan semakin
menyemarakkan dan menghidupkan suasana di Kota Sanggau dalam merayakan Imlek
dan CGM tahun 2016 ini,” harap dia.
Kepolisian
Resor Sanggau menurunkan sedikitnya seratus personil untuk melakukan pengamanan
perayaan malam Imlek tahun 2016. Hal yang sama juga akan dilakukan saat
pelaksanaan Festival Budaya Cap Go Meh (CGM) yang akan digelar pada 20 Februari
2016 mendatang.
Kapolres
Sanggau, AKBP Donny Charles Go S.Ik menyampaikan acara malam Imlek di Kabupaten
Sanggau akan dilakukan di lima kecamatan diantaranya Kota Sanggau (Kapuas),
Sosok, Parindu, Tayan dan Meliau. Pembagian personil juga disesuaikan dengan
kondisi wilayah masing-masing. Polsek setempat juga diminta tetap siaga.
“Ada
lima kecamatan yang akan menggelar acara malam Imlek. Jadi personil kita sebar.
Polsek masing-masing wilayah coba kita maksimalkan baik untuk pengamanan malam
Imlek maupun keesokan harinya,” jelas Donny, Minggu (7/2) kemarin.
Acara
malam imlek tersebut akan difokuskan di Vihara dan Pekong. Tidak ada kegiatan
lainnya seperti pawai atau lain sebagainya. Dia berharap semua pihak menjaga
situasi keamanan dan kenyamanan didaerah masing-masing.
Terkait
rencanan penyelenggaraan CGM yang akan menampilkan aksi tatung, Donny
mengatakan akan melakukan pengamanan khusus. Karena sebelumnya memang belum
pernah dilaksanakan di Sanggau. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak
terkait, termasuk mengenai pengamanan gabungan untuk acara tersebut.
“Pengamanan
CGM kemungkinan gabungan dan akan dilakukan pengamanan khusus karena ini baru
pertama kali dilakukan jika tidak ada halangan. Ya kira-kira seratusan personil
juga itu. Apalagi kegiatannya akan terpusat didalam Kota Sanggau,” katanya
kepada harian ini.
Ketua
Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Sanggau, Khironoto menyampaikan Imlek dan
CGM di Sanggau pada tahun ini tetap akan ditampilkan dengan nuansa yang
berbeda. Kepanitiaannya juga sudah terbentuk atas kerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Sanggau.
“Harapan
kita perayaan tahun ini berjalan meriah. Nanti CGM juga akan diupayakan untuk
menampilkan tatung. Nah, harapan kita semua masyarakat di Sanggau ini dapat
terhibur,” ujarnya via seluler.
Dia
berharap tahun monyet dalam perayaan Imlek 2016 akan membuat perekonomian
Sanggau akan menjadi lebih baik kedepannya. Situasi keamanan dan ketertiban di
masyarakat juga dapat semakin baik sehingga masyarakat menjadi lebih tenang
dalam berusaha dan menjalankan aktivitasnya sehari-hari.


Post a Comment