Website Sugeng Gondrong

Entikong dan Kapuas Rawan Narkoba

Oleh Sugeng Gondrong
PERBATASAN Indonesia - Malaysia di Kecamatan Entikong serta Kecamatan Kapuas sebagai ibu kota Kabupaten Sanggau merupakan dua wilayah yang rawan bagi peredaran gelap dan penyelundupan narkoba. Pengawasannya juga semakin diperketat usai diungkapnya beberapa kasus narkoba dalam jumlah besar.

Rapat kerja yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sanggau bersama sejumlah pihak, salah satu pembahasannya adalah persoalan peredaran barang haram ini. Sebagai langkah antisipatif, dalam raker tersebut juga dilakukan pemetaan kawasan rawan narkoba khusus bagi daerah Kabupaten Sanggau.

Kepala BNNK Sanggau, Kompol Ngatiya menyampaikan pemetaan tersebut dilakukan berdasarkan dengan deteksi dari data base tahun 2015. Daerah perbatasan Indonesia-Malaysia memang terdapat sejumlah kasus terkait peredaran barang haram ini. Jumlah narkoba yang berhasil disita juga sangat fantastis jumlahnya.

“Itu sebabnya, kami bersama sejumlah muspika khususnya di perbatasan serta beberapa instansi lintas sektoral yang ada di perbatasan melakukan upaya pemetaan ini. Sehingga bisa dimaksimalkan upaya pencegahan peredara narkoba diwilayah perbatasan,” ungkap dia. 

Guna mengantisipasi hal serupa, tahun 2017 mendatang, kegiatan sosialisasi dan penyuluhan P4GN juga akan difokuskan untuk wilayah perbatasan. Termasuk program rehabilitasi bagi para pecandu narkoba. Sejauh ini, program rehabilitasi yang sudah dipersiapkan pemerintah sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, belum ada satu pun pasien yang harus direhabilitas berasal dari wilayah perbatasan.

“Padahal kasus disana lumayan banyak. Tetapi tidak ada sama sekali pasien yang berasal dari sana untuk program rehabilitasinya,” katanya. 

Sampai dengan detik ini, dua wilayah yang deteksi sebagai daerah rawan adalah Kecamatan Entikong di perbatasan dengan Malaysia dan Kecamatan Kapuas sebagai pusat kota dari Kabupaten Sanggau. “Kapuas dan Entikong ini jadi dua wilayah yang sementara ini terdeteksi rawan narkoba,” tegasnya. 

Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go Sik membentuk tim khusus untuk pengawasan dan penanganan narkoba ini. Tim khusus ini sengaja dibebastugaskan dari tugas lainnya hanya untuk penanganan narkoba di perbatasan.

Menurut dia, keberadaan mereka ini sangat dirahasiakan. Tugas utama mereka memang hanya untuk penanganan masalah narkoba. Ini supaya mereka bisa fokus dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Kasus penyelundupan diwilayah perbatasan memang sudah sangat meresahkan. Saat ini, kepolisian termasuk instansi yang berada di perbatasan juga terus memperketat pengawasan mulai dari pintu masuk resmi di perbatasan maupun sejumlah jalur tak resmi yang biasa digunakan oleh masyarakat.

“Yang kadang tidak tersentuh pengawasan ini adalah jalur tidak resmi atau jalan tikus. Dengan jumlah yang begitu banyak, pengawasannya juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Kalau jalur resmi sudah bisa dideteksi,” terangnya.

Untuk wilayah perkotaan, Donny menyampaikan pihaknya terus melakukan monitoring termasuk razia narkoba di sejumlah tempat yang terindikasi sebagai sarang transaksi barang haram ini. “Kami tidak nafikan bahwa indekos kadang bisa menjadi sarang pelaku narkoba ini melakukan transaksi,” katanya. (*)

Share this post :

Post a Comment

Wisata

 
Support : Link here | Link here | Link here
Copyright © 2014. Jejak Si Gondrong - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger