Sanggau
Dalam Berita
Banjir kembali
terjadi di jalan negara di Tayan Hulu tepatnya di daerah perbatasan Binjai – Sosok.
Antrian mengular tidak kurang dari 500 meter. Kendaraan roda dua masih bisa
melalui jalan tersebut meski air yang menggenangi jalan cukup tinggi.
Salah satu
pengendara mobil, Awi mengatakan tingginya air yang menggenangi jalan membuat
kendaraan harus jalan perlahan. Kendaraan roda dua masih dapat lewat. Kendaraan
roda empat atau lebih masih dapat melalui jalan itu hanya saja harus perlahan
dan bergantian untuk menghindari cipratan air.
“Macet disini
sampai 500an meter. Saja airnya menggenang jalan. Macam mana mau lewat. Makanya
macet,” ujar dia kepada harian ini Rabu sore kemarin.
Masih menurut Awi,
mau tidak mau pengendara mobil harus rela antri. “Kalau mobil-mobil tinggi sih
lewat. Kayak misalnya truk cuma ya harus antri. Saya pun ndak tahu kenapa bisa
banjir disini. Padahal dulunya kan tidak pernah. Apa mungkin paritnya sumbat
atau gimana,” katanya.
Sementara itu,
Camat Tayan Hulu, Anselmus membenarkan bahwa lokasi tersebut kembali banjir.
Faktor hujan dengan intensitas tinggi juga menjadi pendukung banjirnya jalan
tersebut. “Dulu kejadiannya juga sama. Saya sudah katakan kalau disitu harus
dibuat drainase ulang. Paritnya disitu ditutup kok,” ungkap dia.
Menurutnya, ada
tempat yang genangan airnya tinggi. Tetapi ada juga yang tidak terlalu tinggi.
Untuk yang genangannya tinggi bisa sampai selutut orang dewasa. Kemungkinan
pengendara khawatir dilokasi air yang tinggi ini terutama roda dua karena bisa
menyebabkan mogok.
“Kalau yang agak
dalam itu yang takutnya banyak motor mogok. Tapi kalau mobil masih aman. Hanya
harus jalan perlahan-lahan. Kalau ngebut habis orang kenak cipratan air,”
ujarnya.
Dia sebagai camat
telah mengingatkan agar lokasi tersebut dibuat parit baru supaya air bisa
mengalir dengan lancar. “Dulunya memang ada parit, cuma ditimbun karena ada
kegiatan. Nah sekarang baru susah sendiri kalau udah banjir,” katanya. (*)




Post a Comment